Senin, 13 Desember 2010

gadis itu menyudut sendirian di belakang sebuah ruangan kelas,disamping gudang sekolah.
tampaknya ia sedih. lebih tepatnya selalu bersedih, selalu seperti itu dan selalu ada disana. tapi kali ini, sepertinya ia lebih sedih dari biasanya, mungkin aku tahu mengapa.
setiap kali menatapnya ingin rasanya bertanya kepadanya, atau sekedar menggangu kesendiriannya. tapi aku hanya mengamatinya, sekedar ingin tahu seberapa dalam kesendiriannya.
aku mungkin cukup tertarik dengannya. berawal dari blognya yang kubaca. aku pernah ditujukinya dari laptop yang ia bawa. tentang semua curahan hatinya di dunia maya yang pastinya tak ingin ia ceritakan di dunia nyata. aku tak tahu apakah ia memang bodoh atau tak tahu, jika semua tulisannya bisa dibaca siapapun. tapi ia tak peduli.

aku tahu mungkin mengapa ia lebih murung kali ini, aku ingin memahami kekecewaan dari sudut pandang dirinya agar aku tak terlihat egois seperti orang-orang lain disekitarnya.
mungkin ia hanya perlu seseorang yang bisa mengerti.
tadi malam ia menulis "aku kehilangan duniaku"
aku mencoba menganalisis kata-katanya
tahun ini adalah tahun terberat baginya, orang-orang yang ia sayangi pergi meninggalkannya.
dan satu hal yang ku tahu, hal yang membuat kertas putih dalam dunianya menjadi hitam.
kekecewaan sekarang menjadi temannya.

aku selalu terkesiap setiap kali melihat butiran bening membasahi kedua pipinya.
tapi saat ini lidah ku kelu, melihat wajahnya datar menahan sesak tangis.
ingin aku menggantikan kekecewaan di hatinya,
ingin aku memasuki masa lalunya
dan mendelete semua kekecewaan yang ia rasakan
tapi apalah artinya aku
aku hanya mampu menemaninya disini
mungkin cukup baginya aku ada
aku juga bahagia bisa menghiburnya, walau sedikit
tapi, sekarang tak ada hal yang lebih menyedihkan dari hari ini untuknya
karena aku juga telah pergi meniggalkannya
kemarin sore
saat hujan deras, saat dia meninggalkanku di belakang gudang sekolah
aku tak kuasa membujuknya untuk membawaku ikut serta
dan ia menyesal
sejak tadi pagi
tak pernah menemukanku lagi,
karena aku telah mati dimakan kucing

maafkan aku Linda tak pernah bisa lagi menghiburmu
karena aku hanya seekor kelincimu
yang kau pelihara dibelakang sekolah..

Tidak ada komentar: